Wednesday, December 14, 2011

Aksara Jepang

Jika kita bandingkan, di Indonesia hanya terdapat satu huruf saja untuk sistem penulisannya, yaitu huruf romawi. Namun, di Jepang terdapat tiga huruf yang digunakan dalam sistem penulisannya. Ketiga huruf itu adalah Katakana, Hiragana, dan Kanji.

Huruf Hiragana
Hiragana merupakan salah satu huruf yang paling sering digunakan dalam sistem penulisan Jepang sehari-hari. Bentuk huruf ini sangat sederhana sehingga mudah untuk dipelajari. Menurut sejarah, huruf Hiragana merupakan huruf asli Jepang dan huruf ini dipercaya banyak dipakai untuk kaum perempuan.

Huruf Katakana
Jenis huruf kedua yang paling sering digunakan adalah Katakana. Hanya, huruf ini tidak sering digunakan layaknya huruf Hiragana. Biasanya huruf ini digunakan hanya ketika menulis kata serapan dari bahasa asing (dairaigo/だいらいご), nama negara asing, nama tempat/kota di negara asing dan nama orang asing. Dahulu, huruf Katakana dipercaya sebagai huruf yang banyak dipercaya digunakan oleh kaum laki-laki. Hal ini disebabkan karakter penulisan huruf Katakana yang cukup kaku dan terlihat kokoh.

Huruf Kanji
Jenis huruf terakhir yang paling sering digunakan dalam sistem penulisan Jepang adalah huruf Kanji. Huruf kanji merupakan huruf hasil serapan dari huruf Cina. Tidak seperti dua huruf pertama, huruf Kanji memiliki jumlah coretan yang lebih kompleks. Sebuah huruf Kanji biasanya memiliki arti sebuah kata, baik kata benda ataupun kata kerja. Jika mewakili sebuah kata kerja, huruf Kanji tersebut biasanya dilengkapi dengan huruf Hiragana dan mampu berdiri sendiri. Bila huruf Kanji dipakai bersama dengan huruf Kanji lain, maka akan tercipta satu arti baru. Ada dua cara dalam membaca huruf Kanji. Cara yang pertama yakni Kunyomi, yakni cara baca Kanji pada saat digunakan sendiri sebagai kata. Cara yang kedua adalah Onyomi, yakni cara membaca Kanji pada saat Kanji tersebut digunakan dengan Kanji lain sebagai sebuah kata.

Fakta Menarik..!!
Tahukah kamu jika huruf Katakana juga terkadang digunakan untuk menekankan sebuah kata? Jadi, meskipun kata tersebut bisa ditulis dengan Hiragana, kamu bisa menulisnya dengan Katakana jika ingin menekankan kata tersebut. Contoh:
タイトル なんですか?
-Hon no taitoru wa nan desu ka? 
–Apa judul buku itu?-
Untuk menekankan judul (taitoru/タイトル) digunakan huruf Katakana walaupun sebenarnya bisa ditulis dengan huruf Hiragana.
Sampai jumpa pada materi selanjutnya, ありがとうございます

0 comments:

Post a Comment