Jika
kita bandingkan, di Indonesia hanya terdapat satu huruf saja untuk sistem
penulisannya, yaitu huruf romawi. Namun, di Jepang terdapat tiga huruf yang
digunakan dalam sistem penulisannya. Ketiga huruf itu adalah Katakana,
Hiragana, dan Kanji.
Huruf
Hiragana
Hiragana
merupakan salah satu huruf yang paling sering digunakan dalam sistem penulisan
Jepang sehari-hari. Bentuk huruf ini sangat sederhana sehingga mudah untuk
dipelajari. Menurut sejarah, huruf Hiragana merupakan huruf asli Jepang dan
huruf ini dipercaya banyak dipakai untuk kaum perempuan.
Huruf
Katakana
Jenis
huruf kedua yang paling sering digunakan adalah Katakana. Hanya, huruf ini
tidak sering digunakan layaknya huruf Hiragana. Biasanya huruf ini digunakan
hanya ketika menulis kata serapan dari bahasa asing (dairaigo/だいらいご), nama negara asing, nama
tempat/kota di negara asing dan nama orang asing. Dahulu, huruf Katakana
dipercaya sebagai huruf yang banyak dipercaya digunakan oleh kaum laki-laki. Hal
ini disebabkan karakter penulisan huruf Katakana yang cukup kaku dan terlihat
kokoh.
Huruf
Kanji
Jenis
huruf terakhir yang paling sering digunakan dalam sistem penulisan Jepang
adalah huruf Kanji. Huruf kanji merupakan huruf hasil serapan dari huruf Cina. Tidak
seperti dua huruf pertama, huruf Kanji memiliki jumlah coretan yang lebih
kompleks. Sebuah huruf Kanji biasanya memiliki arti sebuah kata, baik kata
benda ataupun kata kerja. Jika mewakili sebuah kata kerja, huruf Kanji tersebut
biasanya dilengkapi dengan huruf Hiragana dan mampu berdiri sendiri. Bila huruf
Kanji dipakai bersama dengan huruf Kanji lain, maka akan tercipta satu arti
baru. Ada dua cara dalam membaca huruf Kanji. Cara yang pertama yakni Kunyomi,
yakni cara baca Kanji pada saat digunakan sendiri sebagai kata. Cara yang kedua
adalah Onyomi, yakni cara membaca Kanji pada saat Kanji tersebut digunakan
dengan Kanji lain sebagai sebuah kata.
Fakta
Menarik..!!
Tahukah
kamu jika huruf Katakana juga terkadang digunakan untuk menekankan sebuah kata?
Jadi, meskipun kata tersebut bisa ditulis dengan Hiragana, kamu bisa menulisnya
dengan Katakana jika ingin menekankan kata tersebut. Contoh:
本 の タイトル は なんですか?
-Hon
no taitoru wa nan desu ka?
–Apa judul buku itu?-
Untuk
menekankan judul (taitoru/タイトル)
digunakan huruf Katakana walaupun sebenarnya bisa ditulis dengan huruf
Hiragana.
Sampai
jumpa pada materi selanjutnya, ありがとうございます
0 comments:
Post a Comment